Pages

Senin, 03 Desember 2012

Puisi Cinta Kita


SEBUAH KATA YANG TERPENDAM

Indahnya dalam sanubari yang terang
dalam melakukan hal yang terlalu abadi untuk kukenang
manakala kita menyentuh angan-angan
bergejolak rasa yang terpendam
untuk dilontarkan dialam bebas
gejolak yang menggebu-gebu
terasa meledak kala mendekat

wahai anugrah terangilah
duhai sanubari bangkitlah
jalani semua angan yang terlupakan
menari dalam keindahan hati



Akankah engkau merindukan aku
Aku tak tahu dan tak ingin tahu
Apa engkau terfikir lari untuk meninggalkan aku
Bias saja kau pernah ragu kepadaku

Jika aku tak sedang dengan mu
Karena hati adalah medan luas yang tak pernah bias dipahami
Mungkin juga bimbang pernah merajai di hatimu
Pernahkah jenuh menggelitiki hatimu
Saat kita terjalin dalam asa yang sama
Seandainya aku jauh dari mu
Yang tak mungkin bias untuk di mengerti

Dan ketika kehampaan itu menghampiri dirimu
Mengusik semua rasa didalam hatimu
Menghempas awan hitam difikiranmu

Percayalah..
Selamanya..adalah mimpi yang harus tetap terjaga
Antara aku engkau dan cinta


Sebuah Rasa Kerinduan
 
Kangen yang tak berujung menghampiri hati.
Rindu yang tak berdosa menyambangi jiwa.
Terdiam.
Aku kembali terdiam.

Pertemuan singkat tadi melegakan jiwa.
Dinginnya hati kembali menghangat melihat sosok dirimu.
Hanya obrolan singkat yang keluar dari mulutku.
Menahan hasrat ingin memeluk dirimu.

Ketika kangen.
Sampaikanlah pada malam.
Ketika rindu.
Sampaikanlah pada angin.

Malam yang setia akan menyampaikan kangen.
Angin yang tenang menyejukkan akan menyampaikan rindu.
Rindu yang kurasakan bermekaran tanpa meminta pupuk.
Rindu yang kualami tumbuh tanpa meminta aliran air.

Jemariku mengeluarkan hasrat rindu.
Kata-kata kurangkai mengalirkan hasrat rindu.
Lidahku sunyi menahan siksaan hasrat rindu.
Pikiranku penuh memuat hasrat rindu.

Aku rindu kamu.
Aku kangen kamu.
Tak ada keraguan atas itu.
Yakinlah,
seyakin cintaku yang mencintaimu . . .

Tidak ada komentar: